Namanya Winda, 28 tahun, gadis asal Bogor yang sehari-hari kerja jadi admin online shop. Dengan tabungan Rp25 juta dia bermimpi kuat menunaikan umroh. Setelah riset di Google dan menghubungi beberapa Travel Umroh pada jam 20.00 malam, dari lima travel yang dihubungi hanya dua yang merespons cepat — salah satunya adalah Kelana Haramain di Pamulang, Tangerang Selatan. Dari situlah cerita indah ini bermula.
Mendapatkan Paket yang Pas di Hati
Diskusi lewat telepon dan WA cukup panjang. Tim Kelana Haramain responsif menjelaskan detail paket promo eco seharga Rp24.000.000 — hotel bintang 3 dan penerbangan bersama Qatar Airways. Persyaratan administrasi pun jelas: DP Rp5.000.000, dan pelunasan maksimal 45 hari sebelum keberangkatan. Untuk Winda, paket ini terasa sangat masuk akal dan sesuai anggaran.
Terbang untuk Ibadah Pertama Kali
Pada tanggal 8 Agustus 2025, rombongan 35 jamaah berangkat. Ini pengalaman terbang internasional pertama bagi Winda — dan kebahagiaannya bukan main. Transit nyaman di Doha, lalu mendarat di Jeddah. Bandara Jeddah rapi dan tertib; pelayanan terasa formal, mungkin karena kebiasaan setempat, namun semuanya berlangsung lancar.
Madinah: Kota yang Menyejukkan Hati
Perjalanan dilanjutkan dengan bus nyaman menuju Madinah. Di sepanjang perjalanan disajikan nasi boks bergaya Indonesia—menyenangkan perut dan hati. Winda menginap di Hotel Jawharat Al Rasheed, yang strategis karena dekat Gate 310 Masjid Nabawi. Selama tiga hari, aktifitas spiritual dan city tour menghadirkan rasa damai dan pelajaran sejarah yang mendalam.
Ke Makkah dan Momen Melihat Ka'bah
Setelah check-out, rombongan singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) untuk mengambil miqat. Dalam bus, lantunan talbiyah memenuhi ruang, suasana syahdu menusuk hati. Sampai di Makkah, setelah istirahat sejenak, prosesi umroh dimulai. Saat pertama kali melihat Ka'bah, Winda tak kuasa menahan air mata — momen yang katanya tak bisa disampaikan dengan kata-kata.
Empat Hari Penuh Makna di Makkah
Selain ibadah wajib, ada city tour yang menambah pengetahuan tentang sejarah Islam. Fasilitas selama di Makkah jauh melebihi ekspektasi Winda: hotel dekat, transportasi teratur, makanan memadai, dan pendamping ibadah yang sigap. Semua itu membuat paket 24 juta terasa sangat bernilai.
Kesimpulan: Paket Hemat tapi Penuh Keberkahan
Awalnya Winda ragu—bagaimana mungkin umroh hemat bisa memuaskan? Namun pengalaman ini membuktikan sebaliknya. Kelana Haramain berhasil menghadirkan layanan yang menenangkan: #PerjalananAmanIbadahNyaman bukan sekadar slogan, melainkan kenyataan bagi Winda.
Respons di jam-jam penting (mis. malam hari) menandakan layanan purna jual yang baik.
DP Rp5 juta cukup umum untuk paket hemat; ketahui juga syarat pelunasan.
Perjalanan umroh penuh emosi; persiapan spiritual sama pentingnya dengan materi.
Untuk kamu yang punya tabungan pas-pasan tapi rindu ke Baitullah, kisah Winda ini memberi harapan: dengan niat, tabungan bijak, dan travel yang tepat, mimpi itu bisa menjadi nyata. Kalau mau tahu lebih lanjut tentang paket ini, kamu bisa mengunjungi situs resmi Kelana Haramain.
Lihat Paket Umroh Kelana Haramain